Perang Rusia-Ukraina Mengalihkan Perhatian Darurat Covid 19, Berita Covid Tenggelam Oleh Konflik
Walaupun kedua negara tersebut adalah negara pecahan Uni Soviet yang runtuh pada tanggal 26 Desember 1991 tidak membuat keduanya berdamai untuk menyelesaikan konflik berkepanjangan. Justru konflik tersebut memuncak hingga memicu perang dunia ke III, Ukraina menggandeng negara-negara barat seperti Amerika untuk dijadikan tameng melawan Rusia, sedangkan diketahui Amerika sendiri adalah musuh bebuyutan Rusia sejak Perang Dingin.
Maka pantaslah jika disebut konflik Rusia-Ukraina adalah pemicu terjadinya Perang Dunia ke 3, meski mendapat berbagai kecaman Rusia dengan kekuatan militer tetap melakukan Invasi ke wilayah Ukraina, akhir-akhir ini Putin mengeluarkan 4 tuntutan terhadap Ukraina antara lain Ukraina menghentikan perlawanan terlebih dahulu, mengganti konstitusi Ukraina sebagai bentuk netralitas dan tidak memihak siapapun, mengakui Krimea sebagai bagian dari Rusia (Moskow), dan terakhir Ukraina wajib mengakui daerah yang telah di duduki Rusia (Donetsk dan Luhansk) sebagai daerah Independen.
Di Indonesia sendiri masyarakatnya pun ikut terlena dengan panasnya gejolak di wilayah bekas Uni Soviet hingga tak sibuk memikirkan Covid 19, di beberapa daerah ditemui banyak masyarakat yang sudah tidak menggunakan masker baik diruang terbuka maupun ruang tertutup.
Pelaksanaan Vaksinasi yang dianggap sukses memicu tren penurunan penyebaran Covid 19 di Indonesia, terbukti dengan adanya kebijakan pemerintah melalui Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan melakukan beberapa pelonggaran terhadap penanganan Covid 19.
Pelaku perjalanan tak perlu melakukan tes cepat antigen maupun PCR dengan ketentuan telah melakukan vaksinasi, tempat publik mulai dibuka kembali dengan syarat penerapan Protokol Kesehatan, Pelaksanaan pembelajaran mulai dikembalikan sebagaimana biasanya.
Media pemberitaan pun mulai tak bergairah memberitakan ganasnya Covid 19, tak diragukan lagi bahwa bisnis pemberitaan menjadi bidang yang 'juga untung' ditengah situasi darurat. Karena Covid tidak lagi menjadi hal yang wow maka mulai dikurangi porsi Media Menakut Nakuti Masyarakat Akan Bahaya Covid.
Mental masyarakat down karena pemberitaan covid yang terkesan berlebihan dan menakut-nakuti sehingga menimbulkan beban pikiran di tengah masyarakat, pemberitaan konflik Rusia dan Ukraina terlalu wow untuk saat ini sehingga media lebih senang memberitakan hal tersebut, akibatnya covid 19 terlupakan dan berangsur menuju hilang.
Akankah covid benar-benar hilang dari Indonesia? Semoga saja benar adanya dan kehidupan normal kembali diterapkan tanpa adanya pembatasan dan protokol yang harus diikuti.
Gabung dalam percakapan
Semoga Kebaikan Menyertai Anda
[Beri Saya Ide Untuk Artikel Selanjutnya]