Gabung Grup WHATSAPP Bahasa Jepang Gabung

Channel Youtube Zeropasento Klik Disini

Tips Mengatasi Karyawan Pasif Dalam Bekerja. Baca Agar Tidak Bangkrut..!

Apa itu Karyawan pasif? Bagaimana cara mengatasi karyawan pasif? Tips bagi pebisnis
「Assalamualaikum」- Halo jo, kamu seorang bos yang memiliki banyak karyawan atau pekerja? Tapi mereka bersifat pasif dalam bekerja. Coba terapkan tips berikut ini agar semua pekerjaan lebih efisien dilakukan oleh semua karyawan.

Bangkrut karena karyawan pasif

Cara Meningkatkan Performa Bisnis Lewat Efisiensi Pekerja 

Sebelumnya melangkah lebih jauh ada beberapa hal yang harus kamu pahami

Apa itu Pekerja Pasif?

Pekerja pasif menurut jokkajo.com adalah mereka yang bekerja hanya sekedar menggugurkan kewajiban dalam bekerja dan kurang perhatian terhadap pengembangan bisnis yang dimiliki oleh bos nya. Pekerja yang bersifat pasif secara lambat laun akan mengakibatkan penurunan performa pada bisnis atau usaha yang akan mengakibatkan kebangkrutan.

Pekerja pasif tidak memiliki inisiatif dan hanya menunggu perintah, atau melakukan pekerjaan yang sama setiap hari tanpa ada peningkatan. Terlalu konsisten sehingga membuatnya tidak berkembang dalam melahirkan inovasi dan pemikiran cemerlang.

Ciri pekerja pasif yang paling menonjol adalah bermalas-malasan ketika bekerja, sering mengabaikan kewajiban dengan sengaja, tidak disiplin waktu, komunikasi dan hubungan dengan sesama pekerja tidak baik, tidak bisa instrospeksi diri atas kesalahannya.

Kenapa Pekerja Bersifat Pasif?

Pekerja bersifat pasif tentu ada alasan dan sebab kenapa pekerja atau karyawan tersebut tidak memiliki kontribusi yang baik terhadap pengembangan bisnis atau usaha.

  1. Pekerja tersebut memang tidak memiliki kemampuan yang sesuai dengan jenis kerja
  2. Terdapat permasalahan internal dengan sesama pekerja
  3. Harapan upah yang tidak sesuai dengan jenis kerjanya
  4. Merasa kerja yang dibebankan terlalu berlebihan dibanding pekerja lain sedangkan upah tidak memiliki perbedaan
  5. Pekerja hanya berorientasi pada uang dan tidak memikirkan kemajuan bisnis atau usaha.

Dari 5 hal tersebut diatas kamu sudah mulai bisa memilah mana alasan yang menyebabkan karyawanmu bersifat pasif dalam bekerja.

Lalu bagaimana mengatasi permasalahan pekerja pasif?

Lewat tulisan ini saya ingin membagikan tips bagi kamu yang memiliki jabatan atau selaku owner suatu bisnis dalam mengatasi pekerja pasif.

1. Utamakan Kualitas Pekerja

Tips yang pertama kamu harus lebih memperhatikan bidang Sumber Daya Manusia, jika usahamu terbilang usaha yang besar dengan bidang yang sangat kompleks. Sudah tentu memiliki bidang HRD atau SDM, nah bidang inilah yang bertugas mencari pekerja yang baik dan sesuai dengan jenis kerja yang akan dibebankan.

Akan tetapi jika bisnis atau usahamu terbilang usaha yang masih dalam taraf berkembang, maka mencari pekerja harus lebih selektif dan tidak sembarang menerima orang untuk menjadi pekerja. Pada kondisi ini saya sangat menyarankan untuk tidak menerima pekerja yang memiliki kedekatan emosional maupun persaudaraan, loh kenapa? Alasannya adalah kamu akan kesulitan mengarahkan orang yang memiliki hubungan kedekatan dengan kamu.

Contoh kecil kamu yang mempekerjakan teman dekat dalam bisnismu, kamu akan sedikit canggung memberikan perintah. Tapi ada pengecualian, yakni jika kamu bisa bersikap profesional maka kondisi tersebut dapat diatasi.

2. Tetapkan Apa Saja Tugasnya

Mungkin ini sebuah tips yang tidak perlu disampaikan karena setiap pemberi kerja akan menjelaskan apa yang dikerjakan oleh kariyawannya.

Maksud saya adalah menentukan pekerjaan dengan konsep "siapa berbuat apa", apalagi kamu kalau memiliki karyawan lebih dari satu. Misalnya kamu memiliki karyawan 5, nah bagilah mereka dengan pekerjaan yang bersifat tetap atau bergiliran. Jika tidak, maka akan timbul saling mengharapkan di antara mereka dan ini memunculkan sikap tidak bertanggung jawab. Karena merasa itu bukan pekerjaannya, sedangkan yang lain pun berpikiran demikian.

3. Berikanlah Upah Yang Sesuai

Setiap orang yang bekerja mengharapkan upah atas apa yang telah ia usahakan, ketika kariyawan bersifat pasif salah satu sebabnya adalah upah atau gaji yang kurang sesuai dengan pekerjaannya.

Jika pekerjaannya berat dan beresiko maka tambahkanlah upah untuknya, perhitungan upah yang jelas akan membuat karyawan puas atas hasil dari usahanya.

4. Bonus Untuk Pencapaian

Setiap pekerjaan tentu di bebani target sebagai indikator penilaian progress usaha atau bisnis, nah ketika karyawanmu melampaui target maka jangan sungkan untuk memberikan bonus kepada mereka. Selain gaji yang diterima, bonus dapat meningkatkan semangat karyawan untuk terus bekerja dengan baik

5. Pecat

Tips ini sebenarnya adalah tips yang paling tidak disarankan, tapi saya harus memberikan ini sebagai tindakan terakhir untuk mengatasi pekerja pasif.

Kita harus berani mengambil tindakan untuk menghilangkan satu bagian busuk demi menyelamatkan bagian yang lain, seperti seseorang yang kehilangan bagian tubuhnya karena amputasi. Hal tersebut dilakukan untuk menyelamatkan bagian tubuh yang lain agar tidak terjangkit.

Melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) atau Pemecatan adalah langkah terakhir setelah beberapa upaya dilakukan namun tidak memberikan perubahan. Maka kamu harus memecat pekerja pasif yang tidak mau melakukan perubahan atas kinerjanya.

Akhirnya, itulah tips untuk mengatasi pekerja pasif, semoga bermanfaat

Silahkan tinggalkan komentar atau tips lain yang bisa menjadi rujukan pembaca selanjutnya

Saya yakin, kamu yang membaca ini adalah calon pebisnis sukses yang mau belajar dari keadaan yang telah lalu.

Baca ini :
[Saya penulis pemula dari Sulawesi-Indonesia yang bermimpi dapat menebar manfaat lewat tulisan]- [Tetap sehat dan jangan gila]•• [Berbagilah untuk hidup, hiduplah untuk berbagi]••