Ayah Ibu, Anak Sulungmu Sedang Mengusahakan Harapanmu
Qodarullah, Saya pun terlahir sebagai anak sulung, ketahuilah bahwa anak sulung adalah kebanggaan kedua orang tua. Di saat kita lahir adalah kebahagiaan yang sangat mengesankan, berbeda dengan anak kedua dan seterusnya. Anak sulung menjadi pelengkap kebahagiaan keluarga kecil yang baru saja di bangun.
Kini di usia yang cukup matang, seharusnya mampu memberikan apa yang menjadi harapan orang tua. Memang harapan yang tak pernah diucapkan secara gamblang, namun tersirat pun saya paham apa keinginan beliau berdua.
Seorang anak yang berharap dapat berkata seperti ini kepada kedua orang tuanya yang mulai renta '..Pak.. Bu, silahkan ambil apa saja yang bapak ibu inginkan,. Saya yang akan membayarnya..' atau ' pak,..bu, mau makan apa? Saya akan siapkan..'
Akan bercucuran tangis seorang anak jika melihat kedua orang tuanya bahagia dan gembira atas usaha yang ia rintis.
Saya tak akan pernah lupa bagaimana keduanya memperlakukan saya dimasa kecil, bagaimana keduanya berusaha memenuhi keinginan anak sulungnya, bagaimana susahnya beliau berdua mengurusi saya dimasa kecil.
Saya teringat kisah Uwais Al Qarni yang indah namanya karena memperlakukan ibunya dengan sangat istimewa, menggendong ibunya yang tua untuk pergi haji tapi itu pun tak mampu mengganti apa yang ibunya telah berikan kepadanya dahulu.
Begitupun dengan kisah seorang yang rutin memberikan susu kepada kedua orang tuanya, ketika di dapati kedua orang tuanya telah tidur pulas, dia pun tak mau memberikan susu tersebut kepada anak dan istrinya yang kelaparan sebelum kedua orang tuanya minum susu tersebut.
Saya anak sulung sedang berusaha mengiyakan segala permintaan orang tua, usia beliau berdua terus berkurang dan bertambah untuk perhitungan dunia. Bukan tak menyegerakan, tapi usaha masih harus dipaksakan agar membuahkan hasil.
Tak akan berkurang harta seorang anak hanya karena dikeluarkan untuk memuliakan orang tua, saya belum bisa memberikan banyak kepada kalian. Saya akan usahakan dengan sepenuh usaha.
Harapanmu yang tersirat itu terus berputar dalam benak, saya tak lupa dan terus mengingatnya.
Gabung dalam percakapan
Semoga Kebaikan Menyertai Anda
[Beri Saya Ide Untuk Artikel Selanjutnya]