Nabi Muhammad SAW Hendak Dibunuh, Sepenggal Kisah Rencana Pembunuhan Nabi
Kisah Nabi Muhammad SAW yang hendak dibunuh oleh kaum kafir qurays. Namun dengan ijin Allah dapat diketahui oleh beliau
Kaligrafi Nama Muhammad SAW |
「Assalamualaikum」- Halo jo, Nabi Muhammad SAW adalah manusia terbaik lagi mulia, tapi ada saja manusia lain yang hendak membunuhnya. Berbagai macam cara dilakukan oleh orang yang tidak menyukai beliau agar Muhammad SAW tidak dapat menyampaikan dakwah tentang Islam.
Berikut salah satu kisah rencana pembunuhan Nabi, kisah ini saya sadur dari postingan salah satu akun Instagram yang menuliskan referensi atas karya Abdullah F. Hasan.
Suatu hari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sedang bertawaf mengelilingi Ka’bah. Melihat itu, seorang kafir Quraisy bernama Fadhalah bin Umair menguntitnya dari belakang. Fadhalah m memang sudah lama punya niat busuk. Ia berencana membunuh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Menurutnya, inilah waktu yang paling tepat.
Tatkala Rasululah shallallahu ‘alaihi wa sallam sedang tawaf sendirian, Fadhalah menghunus pedangnya untuk menikam Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dari belakang. Namun, Allah memerintahkan Malaikat Jibril untuk memberi tahu beliau tentang niat jahat Fadhalah.
Saat Fadhalah pada posisi mendekati Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tanpa melihat ke belakang, beliau langsung menanyakan keadaannya, “Apakah engkau Fadhalah?”
Pertanyaan itu membuat Fadhalah heran. Bagaimana beliau tahu kalau ia ada di belakang beliau? “Ya, saya Fadhalah,” jawabnya gegabah.
“Apakah yang tadi engkau rencanakan dalam hatimu?” tanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Betapa terkejutnya Fadhalah. Ternyata Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengetahui rencana busuknya. Ia berkelit, “Tidak ada, ya Rasulullah. Saya tadi tengah berzikir.”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tersenyum mendengar jawaban Fadhalah. Beliau mengucapkan istigfar lalu meletakkan telapak tangan beliau di dada Fadhalah sehingga hati lelaki itu menjadi tenteram.
“Sungguh, ketika nabi mengangkat tangannya dari dadaku, maka tidak ada yang lebih kucinta di seluruh dunia ini selain Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,” kata Fadhalah.
Wallahu a’lam.
______________
Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata, “Rasulullah bukanlah seorang yang keji. Beliau pun tidak suka berkata keji. Beliau bukan orang yang suka berteriak-teriak di pasar. Beliau tidak membalas kejahatan dengan kejahatan. Sebaliknya, beliau suka memaafkan dan merelakan.” (HR. Ahmad)
______________
Referensi:
Betapa Rasulullah Merindukanmu, Abdillah F. Hasan, hlm. 176-178
Gabung dalam percakapan
Semoga Kebaikan Menyertai Anda
[Beri Saya Ide Untuk Artikel Selanjutnya]