Gabung Grup WHATSAPP Bahasa Jepang Gabung

Channel Youtube Zeropasento Klik Disini

Kejadian 113 Tahun Lalu Saat Olimpiade Kembali Terjadi Di Olimpiade Tokyo

#olimpiade #tokyo #2020 mengukir kembali sejarah lama, berbagi emas saat olimpiade
Foto : Olimpiade Tokyo 2020 (Pixabay)

「Assalamualaikum」- Halo Jo, Jokkajo.com dalam artikel kali ini mengulas sebuah kisah yang kembali terjadi setelah 113 tahun atau setelah adanya 28 kali Olimpiade digelar.

Terdapat 2 pemenang dalam 1 cabang olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade, sejarah mencatat Olimpiade London di tahun 1908 pada cabang olahraga lompat galah berhasil menghasilkan 2  pemenang atau medali emas untuk kedua atlet yaitu Edward Cook asal Dan Alfred Gilbert karena memiliki hasil imbang.

Olimpiade Tokyo 2020 seperti mengukir kembali sejarah lama, kali ini cabang lompat tinggi yang menghasilkan 2 orang pemenang yaitu Mutaz Essa Barshim asal Qatar dan Gianmarco Tamberi asal Italia. Keduanya berhasil mencatatkan lompatan 2,37 Meter di tanggal 1 Agustus 2021, sehingga dengan musyawarah keduanya berhak mendapatkan emas untuk keduanya dan menambah perolehan emas untuk negara masing-masing.
Saat penaikan bendera pun, bendera Italia dan Qatar dinaikkan secara bersamaan kemudian lagu kebangsaan dinyanyikan bergantian yang di dahului lagu kebangsaan Italia kemudian Qatar.

Mutaz Essa Barshim adalah atlet asal Qatar kelahiran 24 Juni 1991 di Doha, Qatar. Barshim memegang rekor nasional dan rekor asia dengan lompatan setinggi 2,43 M, atlet dengan postur 189 cm ini merupakan atlet andalan Qatar untuk cabang lompat tinggi sejak tahun 2012, tak heran karena Barshim memang berasal dari keluarga atlet. Sang ayah Essa Mohamed Barshim yang juga Atlet di negaranya membina anak-anaknya dalam dunia olahraga.

Gianmarco Tamberi adalah atlet kelahiran 1 Juni 1992 di Civitanova Marche, Italia. Postur 191 cm  mencatatkan rekor terbaiknya untuk cabang lompat tinggi 2,39 M dan berhasil mengikuti Olimpiade Tokyo 2020. Sebelumnya tamberi sering memenangkan kompetisi lompat tingga di berbagai  di tingkat Eropa. Hasil binaan sang ayah Marco Tamberi yang merupakan Atlet pun menjadi latar belakang kesuksesan Tamberi di bidang lompat tinggi.

Baca ini :
[Saya penulis pemula dari Sulawesi-Indonesia yang bermimpi dapat menebar manfaat lewat tulisan]- [Tetap sehat dan jangan gila]•• [Berbagilah untuk hidup, hiduplah untuk berbagi]••