Fakta Unik Jogja Yang Harus Diketahui, Nomor 9 Paling Diakui
1. Angkringan Menjamur Dimana mana
Fakta yang pertama adalah Angkringan atau warung makan dengan konsep gerobak dorong sangat banyak ditemukan di Jogja, ga percaya? Coba aja kalian muter-muter, pasti bakalan nemuin angkringan yang biasanya berada di pinggiran jalan besar maupun jalan kampung.
Angkringan biasanya menjajakan makanan kecil tapi bisa mengenyangkan dengan harga yang relatif murah dan terjangkau tentunya.
Menu yang paling sering ditemui ialah nasi kucing yang harganya sekitar Rp.2.500 sampai dengan Rp.3000 per bungkusnya, berbagai gorengan tempe mendowan atau tempe garit, tahu goreng, sate telur puyuh, dan juga minuman dingin/panas yang rata-rata harganya Rp.3000 an sampai Rp. 5000 an aja.
2. Istilah Bang Jo (Abang Ijo)
Nah pangling kan dengan istilah 'Bangjo', saya pun sama hehe. Pertama kali datang ke jogja dan mendengar kata Bangjo saya berpikir adalah nama seseorang. Tapi jangan kaitkan dengan nama blog ini yah haha
Jadi Bangjo itu singkatan dari abang ijo yang dalam bahasa indonesia berarti merah dan hijau, atau penyebutan lain dari Lampu lalu lintas. Berbeda dengan daerah lain yang lebih akrab dengan istilah 'lampu merah', tapi di jogja disebutnya Bangjo untuk menandai persimpangan jalan yang dilengkapi dengan lampu pengatur lalu lintas.
3. Tidak Memiliki Jalan Tol
Iya, di Jogja tidak ada jalan tol. Sekalipun Jogja termasuk kota besar tapi tidak ada jalan tol atau jalan yang dibuat dengan tujuan dikenakan tarif kepada setiap orang yang melaluinya. Loh kok bisa? Bisa dong karena Sultan Jogja tidak ingin rakyatnya membayar hanya untuk berjalan di daerah sendiri. Itulah kenapa jalan tol tidak dibangun di daerah ini.
4. Gudeg Bukan Nama Makanan
Semua tentu tau Gudeg, tapi tidak semua tau bahwa gudeg sebenernya bukan nama makanan melainkan proses memasaknya yaitu nggudek, sama halnya dengan proses memasak lainnya seperti menggoreng atau dipanggang. Nangka muda yang dimasak dengan cara nggudeg inilah yang kemudian mengarahkan penyebutan masakan ini dengan 'Gudeg'. Gudeg memang populer di Jogja, namun tidak menjadi makanan pokok yang harus ada ketika akan makan. Perantauan seperti saya lebih memilih makan di warmindo dengan menu mi godok dll.
5. Dipimpin Oleh Raja
Daerah Istimewa Yogyakarta dipimpin oleh seorang Sultan atau Raja yang menjabat sebagai Gubernur. Jadi di Jogja tidak dilakukan pemilihan gubernur karena sifatnya sesuai keturunan kerajaan, saat ini Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) ke X (sepuluh) yang naik tahta pada tanggal 7 Maret 1989 dan kemudian menjabat sebagai Gubernur DIY sejak tahun 1998. Sri Sultan HB ke X bernama Bendara Raden Mas Herjuno Darpito yang lahir pada tanggal 2 April 1946.
6. Tepat Berada di Selatan Gunung Merapi
Gunung Merapi berada tepat diutaranya Jogja, jadi ketika siang bolong dan cerah akan terlihat gunung merapi menjulang tinggi, dan disebelah kiri dari merapi terdapat gunung merbabu. Kalian yang kesasar di jogja dan susah membedakan arah, maka lihat saja gunung merapi untuk menandai arah utara. (Kalau lagi cerah ya hehe)
7. Malioboro Memanjang Dari Selatan ke Utara
Jalan Maliboro adalah salah satu jalan yang paling terkenal di Jogja, orang yang datang ke jogja tidak lengkap rasanya kalau tidak menyempatkan datang ke Jalan Malioboro. Ruas kiri dan kanan jalan malioboro dipenuhi pedagang kaki lima yang menjajakan oleh-oleh khas jogja mulai dari pakaian hingga makanan, yang paling umum ya bakpia jogja.
Banyak yang tidak tahu bahwa Jl. Malioboro memanjang dari arah selatan ke utara, karena berlaku jalur satu arah di jalan ini, maka kalian jika berkendara harus masuk dari arah utara atau dekat pintu timur stasiun kereta api tugu.
8. Kota Pendidikan
Jogja menjadi tujuan favorit para calon mahasiswa untuk melanjutkan pendidikan tinggi baik S1, S2 maupun S3 atau diploma dan profesi. Sehingganya di jogja berdiri banyak kampus besar baik negeri maupun swasta. Terdapat kurang lebih 137 kampus dengan jenis lembaga pendidikan yang beragam antara lain Universitas, Akademi, Politeknik, Institut, dan sekolah tinggi. Mahasiswa di jogja di dominasi oleh perantau dari luar jogja maupun luar jawa.
9. Sopan Santun Masyarakat
Sopan santun masyarakat jogja tak ada yang bisa menyangkalnya, budaya tegur sapa masih sangat erat di daerah ini. Yang muda menghormati yang tua dan yang tua menyayangi yang muda. Berpapasan dijalan sering mengucapkan kata permisi dalam bahasa jawa. Nderek langkung, amit maupun monggo adalah kata yang sering diucapkan ketika melewati orang-orang yang berkumpul di tepian jalan. Paling minim orang-orang di jogja menganggukkan kepala sebagai isyarat meminta ijin untuk lewat.
10. Terdiri Dari 1 Kota dan 4 Kabupaten
Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai daerah yang memiliki otonomi khusus terdiri atas Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunung Kidul, dan Kabupaten Kulonprogo. Tapi orang luar jogja pasti menyebut semua daerah tersebut dengan 1 kata yaitu 'Jogja', wes cukup.
11. Ibukota Negara Indonesia
Jogja pernah menjadi Ibukota Negara kita loh, sebelum Jakarta, Indonesia perna ber Ibu kota di Yogyakarta. Tercatat dalam sejarah ketika Indonesia berada pada situasi yang kurang aman, Sultan Jogja mempersilahkan pemerintah Indonesia untuk ber ibu kota di wilayahnya dan membantu secara finansial sebesar 6 juta Gulden, nominal yang cukup besar pada masa itu. Tepat pada tanggal 3 Januari 1946 dengan umur negara yang kurang dari 1 tahun, Presiden Soekarno memindahkan pemerintahannya ke Jogjakarta.
12. Jangan Berharap Naik Angkot
Jangan pernah berharap naik angkot (angkutan kota) di jogja, karena emang ga ada angkot di kota ini. Beda dengan bogor yang mendapat julukan kota 1000 angkot, lain halnya dengan jogja. Sejak 2008 transportasi jogja (Trans jogja mulai melayani masyaraka untuk bepergian dengan rute tertentu.
13. Luas wilayah terkecil ke 2
Propinsi DIY dengan luas 3,186 Kilometer persegi menempatkan Jogja menjadi urutan ke 2 setelah DKI Jakarta dengan propinsi yang memiliki luas wilayah terkecil. Kecil memang, tapi ngangenin kan.
14. Punya 2 Bandara dan 2 Stasiun Kereta Api
Daerah yang memiliki luas wilayah sekitar 497 kali lapangan sepak bola tersebut memiliki 2 stasiun kereta yang berdekatan yaitu Stasiun Lempuyangan yang dikhususkan untuk penumpang kelas Ekonomi, dan Stasiun Tugu yang berada disebelah barat laut Jl. Malioboro dikhususkan untuk penumpang kelas Eksekutif dan bisnis.
Sedangkan Bandar Udara (Bandara) Jogja memiliki 2 Bandara yaitu Bandara Adisutjipto yang berada tidak jauh dari pusat kota dan kini difungsikan sebagai Pangkalan Udara TNI AU. Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulon Progo yang diresmikan Presiden Jokowidodo pada tanggal 28 Agustus 2020. Karena berfungsinya Bandara ini maka penerbangan komersil dari dan menuju jogja dialihkan ke YIA, dengan jarak tempuh sekitar 1 jam perjalanan.
Jadi itulah fakta unik tentang jogja yang harus diketahui, semoga bermanfaat.
1 komentar
Semoga Kebaikan Menyertai Anda
[Beri Saya Ide Untuk Artikel Selanjutnya]